Antara cinta, rasa bangga, dan dedikasi atas yang tinggi atas tim kebanggan. Yah, itulah salah satu dalam pikiran seorang supporter, mereka rela mati-matian demi mendukung tim kebanggan. Karena seorang supporter harus memiliki rasa kecintaan didalam hati. Tanpa rasa cinta tidak mungkinlah bagi mereka untuk turun langsung ke medan untuk beraksi. Khususnya di stadion. Yap,di stadion inilah rumah kedua bagi mereka, disana mereka mengerahkan semua kemampuan, spirit dan turut berjuang demi mengawal dan membantu tim kebanggan meraih kemenangan.
Sore
itu, suara gemuruh dari knalpot motor, sorak-sorai kegirangan
mengiringi langkah mereka menuju stadion, tidak peduli berapa jauhnya,
tidak peduli berapa ongkos yang keluar, bahkan sampai nyawa menjadi
taruhan. Demi mendukung langsung tim kebanggan. Tampak mereka mulai
berdatangan dari berbagai sisi, berbagai sudut, dari arah lain, bersatu
dan berkumpul. Tampak jalanan yang tumpah ruah tak bisa menampung animo
para supporter. Minggir, beri kami kami jalan. Ujar mereka. Baju kaos
yang berwarna sama dengan kata-kata khas supoter dengan atribut syal dan
masker membuat tampang mereka kian menjanjikan.
Tradisi
supporter ini mewabah diseluruh dunia. Ini dibuktikan oleh olahraga
yang paling popular di dunia saat ini. Yaitu sepakbola. Perlu anda
ketahui, sepakbola tanpa supporter tampak mati suri, bagaikan sayur
tanpa garam. Tak layak rasanya disebut pertandingan sepakbola tanpa
adanya supporter. Dibeberapa belahan dunia memiliki ciri khas supporter
masing-masing. Ada yang beratribut garis keras, ultras, hooligan, dan
supporter kreatif.
Khususnya
di Indonesia, tidak bisa dipungkiri lagi. Setiap daerah di Indonesia
yang mempunyai klub sepakbola pastilah memiliki masing-masing supporter.
Hal ini dibuktikan kehadiran mereka di stadion. Karena mereka punya
rasa bangga. Mereka tak ingin melihat tim kebanggaan mereka berjuang
sendiri, demi mengangkat nama daerah. Mulai dari ujung barat di aceh,
sampai ujung timur di merauke pastinya disana memiliki berbagai kelompok
supporter.
Bisa
dibilang Indonesia mempunyai kredit tersendiri terhadap supporter, ini
dikerenakan sepakbola adalah olahraga paling popular di tanah air.
Supporter Indonesia mampu bersaing dan berbicara banyak di dunia. Ini
dibuktikan ketika kelompok supporter PSS sleman BCS (brigata curva sud) ,
yang berhasil menduduki peringkat pertama supoorter terbaik yang
beraliran ultras di benua asia. Mengalahkan supporter lain dari Negara
jepang, korea, india, dan Malaysia.
Kelompok
supporter juga mempunyai beberapa aliran. Yang pertama adalah aliran
ultras. Aliran ini berasal dari Negara italia. Yang terkenal sangat
fanatic dengan sepakbola. Mereka mempunyai cirri khas tersendiri yaitu
berpakaian serba hitam, memakai masker, kadang pula mengenakan jaket
hoodie. Mereka sangat loyal dan lantang dalam mendukung. Dengan
sembonyang NO FACE NO NAME, yang artinya tanpa muka tanpa nama. Iya,
mereka tidak ingin dikenali. Itulah alas an mereka selalu menggunakan
masker setiap mendukung tim kebanggan. Mereka biasanya beratraksi
layaknya seorang pejuang. Tampil habis-habisan dengan gaya yang sangat
mencengankan.posisi mereka di stadion biasanya di belakang gawang.
Dengan menggunakan flare, smoke boms, maupun roll paper dan giant flag
yang tak pernah luput dibawa, dan koreo kertas dimensi 3 maupun 4 yang
sangat mengagungkam dan mencengankan. dengan iringan music dari tabuhan
gendang yang sangat dashyat. Diiringi oleh suara yang sangat lantang.
Mereka sangat kompak dalam mengikuti arahan sang dirigen. Beberapa
contoh ultras di Indonesia antara lain BCS X PSS biasa disebut brigata
curva sud dari sleman, Yogyakarta. Ada pula NORTH SIDE BOYS 12 dari bali, ultras gresik, dan masih banyak lagi.
Adapun kelompok supporter yang biasa mendominasi di stadion. Setiap daerah memiliki julukan tersendiri, mereka lebih
mencolok dan lebih dikenal karena mereka sering disorot, dan memiliki
basis anggota yang terkenal banyak. Walaupun tim kebanggan mereka
berbasis disuatu daerah, tetapi mereka ada diseluruh tanah air, hal ini
biasa terjadi karena perantauan. Mereka biasanya berposisi di tribute
timur di stadion.tempat yang paling sering disorot ketika live di tv.
Itulah sebanbnya mereka terkenal seantero negeri. Mereka terkenal
kreatif, dengan chant-chant nyanyian yang membuat tim kebanggan kian
bersemangat. Mereka beratribut berwarna layaknya warna tim kebanggan.
Dengan menngunakan syal. Merekapun terbuka untuk umum dan biasanya
bekerja sama dengan manajemen tim. Mereka lebih terorganisir lebih
tertata. Selain nyanyian, mereka juga memamerkan aksi koreo kertas dan
giant flag yang tidak kalah bagusnya. Seringkali juga memamerkan koreo 3
dimensi dan 4 dimensi. Mereka juga gampang diatur dan terkenal baik
dimata masyarakat. Mereka juga peduli sesama manusia. Contoh beberapa
kelompok supporter di Indonesia antara lain, VIKING dari bandung,
AREMANIA dari malang, THE JACK MANIA dari Jakarta, BONEK MANIA dari
Surabaya,THE MACZ MAN dari Makassar dan masih banyak lagi.
Menjadi
seorang supporter itu adalah takdir. Banyak dari mereka yang cumin
ikut-ikutan eksis, yang penting ke stadion berfoto, dan mereka tidak
mencintai tim kebanggan dan tidak mengerti sama sekali tentang sepkabola
apalagi supporter. Kadang orang seperti ini hanya merasakan nikmatnya
saja. Tanpa merasakan dukanya. Padahal seorang supporter itu harus
mempunya jiwa yang kuat. Dan janji sumpah setia terhadap tim kebanggan.
Kalah menang mesti didukung. Tidak seperti mereka yang taunya mecela
ketika tim dikalah, dan ikut bersorak ketika tim menang.itu namanya
supporter karbitan atau supporter musiman.
Penonton
dan supporter itu jauh berbeda. Poenonton biasanya berdomisisli di
tribun barat atau tribun utama stadion, biasa juga di tribun vip, yang
didominasi orang-orang kaya berduit. Mereka Cuma duduk nyaman menikmati
pertandingan sepakbola. Berbeda dengan supporter yang harus berdesakan
untuk masuk ke stadion. Ada kalanya Didalam stadion pun mereka tidak
kebagian tempat, alhasil mereka Cuma bisa berdiri selama 90 menit demi
mendukung tim kebanggan.bicara tentang loyalitas tak perlu diragukan
lagi. Jarak pandangan ke lapangan pun sangat terbatas. Meskipun telah
membeli tiket masuk ke stadion tetap saja sebagian dari mereka tidak
bisa menyaksikan jalannya pertandingansecara langsung. Tapi mereka tidak
peduli. Yang terpenting bagi mereka adalah mendukunh tim kebanggan
dengan sepenuh hati.
Belum
lagi masalah dana yang harus mereka tanggung. Dengan financial yang
minim, merka tidak akan mundur, kera mereka percaya bahwa jalan masih
ada. Belim lagi mereka yang jauh dari stadion. Yang harus menempuh
puluhan kilometer setiap tim kebanggannya bertanding, semua butuh
perjuangan. Motor seadanya. Yang penting ada tekad dan kemauan.
Disinilah kadang loyalitasnya diuji. Kadanng kalanya mereka rela
menggadai ataupun menjual harta bendanya demi tiket
stadion. Mereka juga tak pernah meninggalkan kawannya, satu terluka
mereka semua merasakan. Mereka saling membantu dalam berbagai hal.
Supporter itu persaudaraan. Tidak ada yang namanya gengsi, tinggalkan
perbedaan demi persatuan. Semua demi tim kebanggan, dimanapun berada disitu mereka ada. Tak peduli seberapa besar pengorbanan yang harus dilakukan.
Bicara
tentang pengorbanan, patut diacungi jempol. Ketika tim kebanggan mereka
sedang bermain di kandang lawan. Diluar daerah, bahkan sampai
menyebrangi pulau. Mereka ikut dan turut hadir menemani tim kebanggan.
Ongkos yang sangat besar tak membuat nyali merekamenciut.kadang kalanya
sepeda motor yang menjadi korban. Demi mengawal tim kebanggan. Karena
mereka tak mau membiarkan tim kebanggannya berjalan sendiri.
Yap,
pemain ke 12 memang layak menjadi julukan bagi kelompok supporter ini.
Mengapa demikian, karena mereka turut andil besar dalam memenangkan
pertandingan. Mereka tidak hanya diam, seakan-akan mereka juga turut
bermain di lapangan hijau selama 90 menit. keberadaan
suporter bukan hanya soal dukungan. Suporter membuat pertandingan
menjadi lebih berkesan dan dinamis. Bahkan tak jarang keberadaan
suporter justru lebih menonjol dan menarik perhatian ketimbang
pertandingannya sendiri.
Bukan
cuman pria, tatpi wanita juga sering kita jumpai di tribun stadion.
Mereka tak segan-segan berbaur bersama dan berdesak-desakan untuk ikut
ambil bagian mendukung dengan penuh tim kebanggan selama 90 menit. Jika
disiasati, perempuan tidak cocok untuk ikut bernyanyi di tribun, karena
kita ketahui di stadion itu tempatnya para lelaki. Tetapi akhir-akhir
ini kian banyak wanita yang bernyanyi di tribun. Awalnya memang Cuma
ajakan. Lama kelamaan menjadi kebiasaan, dan mereka pun mengajak
temannya untuk berbaur. Hingga akhirnya mereka pun mengeluarkan
kata-kata yaitu, stadion bukan tempat yang horror bagi wanita. Sepintas
kita cermati kata-kata ini memang benar. Tetapi tidak berlaku bagi
seluruh stadion atau daerah di seluruh Indonesia. Setiap daerah pasti
mempunyai latar belakang berbeda mengenai supporter. Memang sih stadion
bukan tempat yang horor bagi wanita.tetapi jalan ke stadion itu terkadang
menakutkan. Mereka biasa menyebut dirinya lady supporter. Di malang,
mereka disebut dengan kelompok AREMANITA, di Jakarta mereka disebut JAK
ANGEL, dan di Makassar mereka dijuluki THE MACZ GIRL.
Selain
wanita, anak-anak juga sering dijumpai di tribun stadion. Bahkan balita
turut hadir. Tentunya mereka dibawa langsung oleh orang tua sendiri
untuk memperkenalkan dunia tribun baagi anaknya. Yap, masih kecil-kecil
begitu mereka sudah mengenal dan merasakan ademnya tribun stadion. Adapun
dari mereka anak-anak yang berdomisili tidak jauh di stadion, mereka
selalu mengikuti setiap pertandingan. Bahkan mereka mengatakan stadion
ini sebagai tempat bermainnya. Yang diplesetkan oleh orang dewasa yang
beranggapan bahwa my stadium is my playgroup. Tak
segan-segan bocah ini menaiki pagar stadion untuk ikut menjadi dirigen.
Terkadang pula mereka berpenampilan seperti tuyul dan pocong dengan
sosok yang sangat menyeramkan. Ini semua dilakukan untuk menambah kesan
stadion kian anker dan menakutkan bagi tim tamu yang datang. Sehingga mereka gugup dan sulit menjaga konsentrasi, dan membuat tim tuan rumah mudah mengalahkannya.
Kita
tidak bisa menebak apa yang akan terjadi nantinya di jalanan. Hal yang
paling terjadi adalah gesekan antar warga hingga berujung bentrok. Entah
kenapa ini semua terjadi. Selain warga, pengguna jalan pun selalu
terganggu ketika supporter konvoi ke stadion ataupun konvoi pulang ke
rumah masing-masing. Tidak sepatutnya warga menyerang supporter begitu
saja. Kecuali ada hal-hal diluar kendali. Terkadang ada juga supporter
yang berulah tetapi tidak sering terjadi. Memang wajar jika supporter
itu selalu ribut dan tumpah ruah. Karena mareka ingin selalu total dalam
mendukung tim kebanggan. Apa salahnya jika supporter dan warga maupun penggguan
jalan ikut meramaikan jika tim kebanggaan memenangkan pertandingan.
Pertandingan sepakbola pun adanya Cuma satu kali setiap pekannya maupun
satu kali dalam dua pekan. Itupun kalau liga berjalan dengan lancar.
Tidak setiap hari Tetapi kenyataan berbicara lain. Karena tidak semua
warga menyukan sepakbola. Dan seakan tidak peduli, memberi dukungan pun
sangat minim. Jadi ketika supporter lewat dan konvoi dijalan, para
pengguna jalan sangat kesal.
Berbeda
dengan pihak kepolisian, yang memberi danmembukakan mereka jalan. Semua
dilakukan agar kemacetan tidak terlalu parah. Bahkan kepolisian juga
tak segan-segan untuk berbaur dan bekerja sama dengan kami. Tetapi semua
bisa terlaksana jika kita saling mengerti satu sama lain. Jika mereka
tertib dan melaksanakan peraturan yang ada,contohnya dengan memakai
helem, tidak menggunakan knalpot bersuara nyaring, tidak berboncengan
3dan membawa surat-surat yang lengap dan tertib dijalan, insya Allah
mereka akan dikawal oleh pihak kepolisian. Justru disaat-saat seperti
inilah supporter semakin dewasa, karena sudah banyak wanita dan
anak-anak yang berbaur di tribun stadion. Karena sangat disayangkan
ketika terjadi gesekan antar supporter dan warga maupun antar supporter
lainnya dan melibatkan wanita dan anak-anak. Karena mereka lah yang
mesti dilindungi.
Bertolak
belakang dengan kelompok supporter yang rusuh antar sesama supporter
lainnya. Maka tak segan-segan pihak kepolisian akan mengamankan mereka.
bukan Cuma rusuh, kadang kalanya ketika mereka tidak tertib dan
membahayakan pengguna jalan, mereka juga mesti diamankan. Benyak
kejadian diantara masing-masing kelompok supporter yang rusuh membuat
pihak kepolisian kewalahan untuk mellerai pertikaan. Karena massa yang
sangat banyak dan semangat untuk mengangkat gengsi masing-masing.
Bicara
tentang gesekan antara supporter, di Indonesia sendiri tidak bisa
dipungkiri. Ada 4 kelompok supporter yang sangat besar di Indonesia.
Yaitu THE JACK dari jakarta, VIKING dari bandung, AREMANIA dari malang ,
dan BONEK dari surabaya. Ke empat kelompok supporter mewakili setiap
kota besar yang ada di Indonesia. Bahkan mereka ini selalu mendominasi
setiap pemberitaan di tv. Baru-baru ini BONEK yang menjadi pemberitaan
di semua stasiun televisi di tanah air. Karena mereka berbondong-bodobg
datang dari Surabaya ke Jakarta untuk memperjuangkan tim kebangggannya,
persebaya Surabaya agar ikut berlaga di liga sepakbola Indonesia. Soal
loyalitas tak perlu dipertanyakan lagi. Mereka rela mati-matian dan
kehilangan harta agar bisa ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi mereka
di kantor pssi (persatuan sepakbola seluruh Indonesia). Tak peduli
mereka dating dari mana dan menggunakan transportasi apapun. Mereka
kebanyakan menggunakan kereta api menuju Jakarta. Bahkan ada juga yang
nekat dengan cara estafet. Dengan menumpang di mobil truk secara
bergantian agar bisa sampai di Jakarta. Tidak peduli biaya yang sangat
minim, tidak memperdulikan disinya sendiri, mereka makan apa nantinya
dan menginap dimana. Tetapi kedatangan ribuan bonek dari Surabaya ini
disambut dengan baik dan pemerintah kota Jakarta memberikan sebuah
stadion untuk ditempati menginappdan beristirahat oleh para bonek,
meskipun makan seadanya tetapi semangat mereka tidak pernah ciut dan
kendor sedikit pun. Semua ini karena tim kebanggan yang sudah mendarah
ditubuh mereka. Perjuangan mereka layaknya perjuangan arek-arek suroboyo
dimasa lalu dalam mengusir para penjajah di tanah Surabaya.
Mereka
rela mati ditengah jalan mendukung tim kebanggaannya agar bisa ikut
berpartisipasii di liga Indonesia. Banyak dari mereka yang menuangkan
isi hati melalui tulisan di spanduk. Merka mengatakan bahwa pssi lebih
jahat dari mama Adriana. Yap, Adriana yang dimaksud adalah salah satu
tokoh dalam sinetron anak jalan yang tayang di salah satu
televisi nasional. Yang menjadi film popular pada masa itu. Dikisahkan
mama Adriana ini sangat tempramen hingga tak bisa mengontrol emosi dan
sering marah-marah dan sangat kejam. Sebab itulah Mereka
menganggap pssi lebih jahat dari mama adrina. Ada juga yang menuliskan
banner dengan kata-kata lebih baik istriku ditiduri yang penting
persebaya tetap berlaga. Tentunya hal ini bisa dibilang kelewatan dan
sudah diluar batas. Ada juga yang beranggapan bahwa hal tersebut
dianggap sebagai candaan dan pencair suasana.
Perjuangan bonek
ini patut diacungi jempol. Selain di Jakarta mereka juga menjalankan
aksi di kota Surabaya sendiri. Kota yang dijuluki kota pahlawan ini dan
tempat lahirnya sang pahlawan nasional yang sangat berani, yaitu bung
Tomo. Semangat inilah yang membuat mereka semakin menggebu-gebu dan kian
bersemangat membela tim kebanggan hingga titik darah penghabisan. Bonek
identik dengan kostum hijau. Tentunya ini menjadi warna kebanggan
tersendiri. Mereka membuat kota Jakarta dan Surabaya berubah menjadi
warna hijau layaknya sebuah hutan ditengah-tengah kota.
Meskipun
putusan mereka sempat ditolak oleh pssi, namun akhirnya utusan mereka
di penuhi, semua pun tampak gembira menyambut kembalinya tim persebaya
di liga Indonesia, meskipun Cuma berada di liga 2 tapi semua itu patut
disyukuri karena perjuangan mereka berhasil dan mendapatkan apa yang
selama ini diinginkan.
Selain
bonek, ketiga kelompok supporter yang lain, the jack, Viking, dan
aremania juga menjadi kelompok supporter yang paling besar di Indonesia.
Bisa dibilang basis anggotanya tersebar diseluruh penjuru tanah air.
Misalnya kelompok supporter aremania yang mempunyai member
dimana-mana. Biasanya salah satu dari mereka merantau keluar pulau demi
menyambng kebutuhan hidupnya. Misalnya mereka merantau dan berjualan
bakso. Paling banyak warga malang mengadu nasib di Makassar. Jadi
basis supporter aremania ini cukup besar dimakassar. Sehingga ketika
tim arema fc bermain di Makassar, maka mereka tak pernah sendirian
karena banyak yang mendukungya di kota tersebut. Tidak hanya di
Makassar, di pulau-pulau seluruh Indonesia pun terdapat banyak warga
malang. Bisa dengan mudah kita jumpai jika berkujung ke warung bakso dan
martabak malang. Sesuai dengan semboyan supporter mereka, dimanapun
berada disitu kami ada, karena kami aremania. Jadi tim arema fc tidak
akan kesepian ketika bermain di kandang lawan. Tak Cuma di tanah air
sendiri.basis supporter aremania ini juga terdapat di singapura. Yang
dijuluki aremania singapura. Yang mengadu nasib ke negeri singa terbut.
The jack dan Viking tak perlu diragukan lagi. Soal fanatisme dan member mereka sangat luar bisa.
Dan ketika tim mereka bertading mereka selalu memadati stadion tempat
berlangsungnya laga. Merekalah yang sering diperbincangkan di media
massa. Keduanya dibilang kreatif dan sangat lantang dalam mendukung tim
kebanggan saat bertanding. Tetapi ketika kedua supporter ini saling
bertemu. Sampai sekarang kata damai pun susah untuk diwujudkan. Layaknya
pertandingan el clasico di spanyol antara real Madrid melawan Barcelona
yang terkenal panas dan sengit. Begitu pula di tanah air. Pertandingan
sepakbola antara persija Jakarta melawan persib bandung adalah
pertandingan yang paling panas seantero negeri ini. Pasukan keamanan
harus siaga satu agar tidak terjadi gesekan antara kedua kelompok
supporter. Tetapi apa daya, rasa dendam dan saling gengsi antara kedua
kelompok supporter ini tak bisa dielak. Layaknya pertempuran antara
kedua kota besar di Indonesia. Kota Jakarta dan kota bandung. Terbagi
dua menjadi dua warna khas mereka. Warna oranye untuk persija dan warna
biru untuk persib. Biarkanlah permusuhan ini tetap abadii, kata mereka.
Tanpa pasukan pengamanan, laga sepakbola ini tidak akan berjalan. Karena
mereka menghadang bus para pemain ketika bertanding di Jakarta. Begitu
juga sebaliknya ketika bertanding di bandung. Kedua supporter pun saling
sweeping di jalan. Mereka tidak membiarkan salah satu kelompok
supporter tersebut memasuki wilayah kekuasaannya. Rasa benci, iri dan
dendam kian memanas ketika asalah satu anggotanya terluka oleh bentrokan
kedua kelompok supporter ini. Bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.
Rasa balas dendam selalu muncul ketika kedua kelompok supporter ini
saling bersiteru. Mereka rela mati, demi memperjuangkan harkan dan
martabat kelompok mereka dan tim kebanggan.
Itulah
sebabnya ketika kedua tim ini bertanding, tidak boleh ada supporter
tamu yang memasuki area pertandingan, karena ditakutkan terjadi gesekan
yang bisa memecah suasana. Begitu pula dengan pengamanan para pemain,
sangat dijaga dengan ketat karena ditakutkan akan diserang. Pemain
sepakbola biasanya menggunakan bus besar ke stadion, kini diganti dengan
menggunakan mobil tempur barracuda milik kepolisisan. Yang sangat kuat
dan kokoh. Hal ini memungkinkan untuk meminimalisir bahaya yang tidak
diinginkan terjadi. Misalnya pelemparan batu kepada bus pemain dan
official.
Tidak diketahui dengan pasti kapan asal mula permusuhan ini terjadi.
Yang jelas hal ini diawali ketik rombongan Viking datang ke Jakarta
menyaksikan laga persija vs persib di stadion lebak bulus. Sesampai di
stadion terjadi geesekan yang akhirnya melebar. Bentrokan pun tak bisa
dilerai. pihak Viking tidak terima dengan hal ni. Karena mereka datang
ke Jakarta dengan baik-baik,tetapi mereka justru mendapatkan perlakuan
yang tidak pernah difikirkan sebelumnya.
Terlepas
dari kejadian ini, kelompok supporter Viking pun ingi membalaskan
dendam atas kejadian di Jakarta. Ketika itu saat pertandingan el-clasico
selanjutnya yang diselenggarakan di bandung, Viking melakukan aksi
sweeping di jalan guna menghadang kelompok the jak yang ingin ke
bandung. Aksi sweeping tersebut berujung petaka. Massa yang banyak dari
Jakarta membuat jalanan tumpah ruah, dan bentrokan pun tidak terelakan.
Hingga saat ini, kejadian tersebut terus berulang-ulang. Mereka saling
tebar kebencian hinggga tidak pernah menemukan titik terang. Walaupun
sudah diantisipasi oleh pihak keamanan, tetap saja ada gesekan. Meskipun
tidak terlalu parah.
Selain
perseteruan antara the jak dan Viking, kelompok supporter di jawa timur
pun saling bermsuhan. Walaupun mereka sama-sama berasal dari jawa
timur, tetapi masih saja bentrokan sering terjadi. Beberapa kelompok
supporter yang berasal dari jawa timur antara lain, aremania dari
malang, bonek dari Surabaya, k-conk dari Madura, ultras gresik, ultras
lamongan, dan masih banyak lagi kelompok supporter dari jawa timur. awal
mula bentrokan yang terjadi samaseperti apa yang dialami oleh supporter
Viking dan the jak. Gesekan yang palimg parah di jawa timur adalah
gesekan antara aremania di malang dan bonek di Surabaya. Yang notabennya
adalah dua kota besar di jawa timur. Pertandingan antara persebaya
melawan arema selalu menyedot banyak perhatian. Khususnya di stadion.
Animo supporter tak bisa menampung kapasitas stadion.walaupun stadion
tersebu cukup besar. Bahkan ketika klub persebaya sendiri yang berlaga
di stadion gelora bung tomo, animonya sangat tinggi hingga tak
bisamenampung stadion yang cukup besar tersebut.
Begitu
pula dengan aremania yang terkenal dengan basis fans supporter yang
tinggi dan tebesar di Indonesia. Ketika berlaga, stadion kanjuruhan
malang. Nampak sekak dan sangat padat dipadati oleh puluhan ribu pasang
mata yang siap mendukung secara langsung tim arema fc. Pria wanita
hingga anak-anak Nampak berbaur bersama di stadion.
Jangan khawatir, itu hanya sebagian dari sisi kelam dunia supporter. Akhir-akhir ini pemberitaan mengenai supporter bisa
dibilang sangat bagus. Contohnya supporter bcs atau biasa disebut
brigata curva sud dari sleman yang baru-baru ini menduduki predikat
nomor satu sebagai kelompok supporter beraliran ultras terbaik di asia.
Mengalahkan kelompok supporter dari Negara jepang, korea,
dan india. Koreonya yang selalu aktraktif dan mengagumkan sudah
terdengar di seluruh belahan dunia. Merekapun sangat kompak dan
memerhatikan arahan dirijen. Mereka biasanya memamerkan koreo kertas
dengan berbagai macam tulisan. Selain koreo kertas kerekna juga
seringkali menampilkan koreo 3 dimensi, menggunakan roll paper, bahkan
pernah menggunakan koreo 4 dimensi yang diacungi jempol oleh bapak
presiden republic Indonesia.
Selain
bcs sleman, kelompok supporter dari kota solo juga terkenal fanatic dan
aktraktif. Yaitu pasoepati, kelompok supporter tim persis solo,
kemudian supporter bali juga sangat kreatif. Mereka dijuluki north side
boys 12 yang terkenal dengan nyanyian dan koreo yang menakjubkan.
Sepatutnya,
mendukung sebuah klub sepakbola kebanggan adalah panggilan dari hari,=.
Panggilan jiwa. Namanya juga hoby tidak bisa dielak. Mereka rela ke
stadion meskipun dengan modal pas-pasan. Selagi mereka tidak mencuri,
demi sebuah fanatisme. Rasa bannga terhadap diri sendiri dan dedikasi
tinggi untuk tim kebanggan. Belum lagi ketika tour keluar pulau. Mereka
rela menggelontorkan banyak biaya. Demi menyaksikan dan mendukung dim
kebanggan berlaga. Rela menggadaikan sepeda motor dan barang berharga
mereka demi mendapat tiket pesawat dan sedikit dana untuk mengawal tim
kebanggan. Tidak sedikit dari mereka yang rela meninggalkan keluarga
tercinta dirumah.
Tetapi
saying. Masih banyak masyarakat yang masih awam mengenai katifitas
supporter. Begitu juga dengan pihak kepolisian. Yang selalu memandang
supporter dengan cacian. Mereka tahunya Cuma tawuran dan konvoi dijalan
saja. Mereka belum pernah merasakan langsung ke stadion betapa nikmatnya
nyanyian supporter dan koreografi yang ditampilkan. Yap, mereka adalah
suporter, bukan petarung. Tetapi demi sebuah harga diri dan dedikasi
tinggi terhadap tim kebanggan, kapan saja mereka diganggu dan di beri
tindakan yang tidak terpuji, mereka tidak akan tinggal diam. Mereka juga
punya hak, dan wewenang untuk menegakkan apa yang harus mereka
tegakkan. Satu anggota yang terluka, maka semua akan terluka. Satu
anggota yang bahagia, semua akan tampak bahagia. Jiwa solidaritas dan
persaudaraan antar sesama supporter itu sangat tinggi.
Mereka tidak akan meninggalkan temannya. Tetapi mereka sama-sama
berjalan dibelakang, demi satu tujuan. Yaitu mendukung tim kebanggan.
Selain
mendukung tim kebanggan secara langsung di stadion, mereka juga kerap
kali melakukan aksi-aksi yang bersifat kemanusiaan. Mereka terlibat
langsung dalam membantu saudaranya yang lagi terkena musibah. Dengan
menyalurkan bantuan langusung kepada mereka. Adapun dukungan tidak
langsung yang diberikan biasanya melalui chant maupun spanduk yang
bertuliskan duka mereka di stadion. Supporter juga punya rasa peduli
antar sesama manusia.
Comments
Post a Comment